Putiba: Cawan Berharga
IdaMoerid Darmanto Pada persamuhan kali ini kuhilangkan segala ngeri gelagat geliat tarian erotis perebutan cawan eksotis Kuhamburkan mantra pada langit biru semoga cawan berharga itu tidak jatuh pada tangan yang sibuk memburu kepentingan periuk Dalam cawan belenggu tahta terbaring sejumput asa menggenapkan tengara utopia mereka yang terempas dan papa lerengSusi, 30 Oktober 25