Balada Hujan Selasa Siang
Kemarin semesta kirimkan pesan Melalui comulonimbus gelap pekat Disusuli derasnya derai hujan Bumi negeri tembakau tercekat Sang banyu melesak berkelana Seraya berucap tasbih menuju muara Sungguh tak ada niat merusak bumi Mereka sekadar mencari aliran sendiri Harus memutar karena alur terhalang tembok keangkuhan, aspal dan beton berpelukan Sampah masyarakat sembarangan buang ludah keserakahan Tutupi langkah arah menuju jalan pulang Jikalau di Bumi phala memakan korban Bukan berarti Tuhan tengah memberi cobaan Namun hanya sekedar memberi peringatan Janganlah Sunatullah kau lawan Bumi terlalu lelah menopang kesombongan Saatnya manusia turut menjaga air susuri titian Agar anak cucu tak menanggung beban Atas dosa para pendahulu dalam sesalan Sang tirta tetap ingin berbagi kisah Tanah telanjang biarkan menyerap basah Akar pohon menjadi saksi pergumulan indah Kembalikan bumi pada marwa...