Balada Hujan Selasa Siang
Kemarin semesta kirimkan pesan
Melalui comulonimbus gelap pekat
Disusuli derasnya derai hujan
Bumi negeri tembakau tercekat
Sang banyu melesak berkelana
Seraya berucap tasbih menuju muara
Sungguh tak ada niat merusak bumi
Mereka sekadar mencari aliran sendiri
Harus memutar karena alur terhalang
tembok keangkuhan, aspal dan beton berpelukan
Sampah masyarakat sembarangan buang ludah keserakahan
Tutupi langkah arah menuju
jalan pulang
Jikalau di Bumi phala memakan korban
Bukan berarti Tuhan tengah memberi cobaan
Namun hanya sekedar memberi peringatan
Janganlah Sunatullah kau lawan
Bumi terlalu lelah menopang kesombongan
Saatnya manusia turut menjaga air susuri titian
Agar anak cucu tak menanggung beban
Atas dosa para pendahulu dalam sesalan
Sang tirta tetap ingin berbagi kisah
Tanah telanjang biarkan menyerap basah
Akar pohon menjadi saksi pergumulan indah
Kembalikan bumi pada marwah
LerengSusi, 18 Desember24
Komentar
Posting Komentar