Postingan

Kutukan Ibu Peri

Apa yang tengah terjadi? Mengapa kutukan kembali lagi. tolonglah ibu peri Diriku sudah bertobat suci Ibu peri yang baik Hari ini aku ingin kenakan batik Tapi kau sihir menjadi cilik semua baju jadi terlihat antik Kembalikan ukuran baju tak bersalahku pada ukuran baju dahulu jangan kau ubah menjadi ukuranmu Kini, semua tak muat di badanku Ataukah diriku kau kutuk jadi raksasa? Tidak... kulihat semua seperti sediakala Sama seperti yang lainnya Mungkin Ibu peri sedang sirik saja.  #elegi baju tak muat. #keluhan 9 April2018 #Hari Gendut Sedunia #13 April2018

Cemburui Ilusi

Pernah aku cemburui ilusi Kepoin teman secara sembunyi Memasang foto di dunia maya tak pasti Di balik bayang bayang selfi Wajah mulus bak bidadari Ternyata oh ternyata Hasil Profil Picture jauh dari realita Jerawat penuh tanpa bisa dieja Saking banyaknya beradu di muka Ditingkah ada noda hitam laksana jelaga Sempurna Bodohnya diriku Kenapa gampang tertipu Mencemburui imaji tak bermutu Tanpa sempat berpikir dahulu Bahwasanya semuanya PALSU Lereng susi 30 Maret 2018 jam 14.02

Memasung Rindu_2

Saat rasa mulai memendar layu Kau kirim kabut di mataku Masih lekat aroma menghidu Katamu rasa sama membalut Hanya kedewasaan yang mampu, Meluluhkan realita nyala itu Pada langit kuhamburkan cinta biru Pada angin kutitipkan sebujur rindu Pada gerimis aku memasung tunggu Tataplah, agar tak sia berlalu GerimisPagidiLerengSUSI, 25Jan18

Lukisan Alam

Nikmati bayangan lelaki di langit biru Membuatku menggelegak, gairah menggebu Ingin segera bertemu dam mencumbu Saat jiwa meregang berkelana Sedetik dalam kedipan mata Awan bercerai berai ikuti sabdaNya Laksana perempuan menunduk, terisak Galau seketika menyeruak Sesedih siluet awan berlari acak Entah, Masihkah mega kelak berkisah Berarak membentuk bayangan indah Atau bahkan membuatku lelah. MendungpagidiLerengSUSI, 22Jan2018

Ikhtiar

Merangkai aksara Melangitkan ribuan mantra Menggenapkan asa Memaknai sebuah logika Aku terjatuh pada genangan yang sama Perih menganga Mengalunkan gelombang duka Melumat lara Tak sudi menyerah kalah Masih terbuka satu pintu pinta PadaMu Setelah tunai, Aku menyerah Berpasrah pada kehendakNya. LerengSuSi, 13Jan18.

PRIBUMI- MENGOYAK LARA

Gambar
Foto Akun Facebook. Joko Widodo  Sudah lamaaa sekali saya   tidak latihan corat coret lagi. Maklum lah kesibukan   luar biasa sangat mendera. Sebagai ibu rumah tangga professional (ehm..) 😋 d a ri bangun hingga menjelang tidur adaaa aja yang musti dikerjakan. Apalagi mulai Mei tahun 2017 ini, kedua buah hatiku “ kembali” ke pangkuan kami setelah tiga tahun berusaha menuntut ilmu agama dan dunia di pondok pesantren Pandan Aran Yogyakarta.   Sebenarnya mereka berdua masih ingin melanjutkan pengembaraan di Yogyakarta. Mereka beralasan sudah mengembara / keluar dari desa kok balik lagi, tidak Bonafit   katanya. Setelah kutelusuri lebih dalam ternyata alasan utama mereka males dengerin   omelan eMaknya di rumah. 😆😉 Namun karena “ego” saya sebagai orang tua,   kubujuk mereka untuk menuntut ilmu di kota kelahiran dengan pertimbangan setelah tamat SMU mereka akan mengembara dan entah.. kapan akan berakhir dalam menuntut ilmu. Weiiits... malah curcol ga penting kan. Itulah meng

Tarian Sunyi pada Perak Beranomali

Dunia nampak sangat berjarak Dalam gemerlap pesta perak Terukir nuansa pelangi abstrak Aku jatuh pada pelukan hampa menyeruak Bagaimana hati bisa bertaut Bila masih terselubung kabut Membuat nyali menciut Tersadar untuk   beringsut. Bila perak tak sesuai ekspektasi Hanya ruam beranomali Ambl langkah untuk menepi Daripada meliukkan tarian sunyi Sendiri Tak berarti. Medio September 2017