#Puisi Untuk Aceh
Subuh baru saja berlalu
Sembari nikmati aroma kopi
menghidu
Duduk di teras rumah memacu
tunggu
Dari Serambi Mekah kabar mengharu biru
*
Sabda alam telah bergema
Meluluhlantakkan tanah Pidie Jaya
Delapan belas korban
tercerabut nyawa
Ulah goncangan sesar tanpa jeda
Dari arah timur laut menuju barat daya
*
Tuhan.. bersungkur kami di atas sajadah
Memohon welas asih pada doa
mendesah
Lindungi saudara kami di
tanah Serambi Mekah
Berkisah di antara
kehancuran rumah dan tanah merekah
Berlarian dalam ketakutan
tak tentu arah
Mengingatnya, membuat mataku
basah.
Lereng SUSI, 7 Des 2016.
11.00
Komentar
Posting Komentar