sumpah Bhisma
Bermula dari niat suci
Hindari perpecahan Hastina nagari
Bhisma nan sakti mandraguna berjanji
Takkan menikah seumur hidup sang Resi
Jaga keturunan tak selisih dengan
Saytawati
Ibunda Citranggada dan Wicitrawirya,, si adik
tiri
Menangkan sayembara di kerajaan Khasi
Boyong Ambika, Ambalikha dan Amba tiga
putri dewi
Dewi Amba jatuh hati pada Resi
Bhisma bidikkan senjata sakti
Sekadar takuti Dewi tuk pegang janji
Panah melesak ke dada sang Dewi.
Dalam pelukan si mandraguna
Berucap jiwanya cintai Dewi Amba
Sukma Dewi menari riang menuju nirwana
Berjanji akan jemput di suatu masa
Bhisma sanggupi tuk tebus dosa
Dalam pertempuran, Bhisma berpantang,
:takkan serang orang yang tak bersenjata
:takkan serang orang yang ketakutan
:takkan serang orang yang menyerah
:takkan serang orang yang hanya miliki satu anak lelaki
:takkan serang orang yang mabuk
:takkan serang seorang wanita.
Bhisma, “yang sumpahnya dahsyat” enggan
bertarung jalang
Srikandi titisan ruh Dewi Amba
Menagih janji suci Bhisma
Hari ke sepuluh pertempuran Kurusetra
Srikandi menghujam panah “asmara”
Bergeming menembus zirah
Bhisma tumbang tak sentuh tanah
Setelah melihat kekalahan Korawa.
Hembuskan napas di marcapada
Pada garis balik matahari di uttarayana
Sua pujaan dalam renjana.
Komentar
Posting Komentar