Rindu (kembali) Mencumbu



Entah mengapa rindu kembali mencumbu
Sejak perpisahan haru waktu itu,
Aku tahu engkau telah bahagia, bertemu
dengan kekasih hati yang selalu kalian tunggu,

Ada beberapa kisah yang kau tuang
Saat engkau berada pada ambang,
Tatapmu nampak girang
Akan segera bertemu sang Hyang

Dan kini kerinduan kembali menjalang.
Memompa degup semakin mengencang
Hanya mampu menabur dalam kerontang
Mantra doa terbaik laksana gemintang

Bersimpuh di atas sajadah,
Bibir dan hati tak pernah lelah
Jauh, jauhkanlah siksa kubur membelah
Dekat, dekatkan Nur Illahi terangi jiwa yang lemah

Rinduku tak bertepi
Geliat takzim menghujam hati
Untuk Pahlawan sejati kami
BAPAK dan MAKNE

LerengSusi, 10 Muharam 1441 H/ 10Sep19


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rasa yang menguar

Kulihat Pelangi Bersamamu

(Puisi) Tarian koruptor