Kulihat Pelangi Bersamamu

foto IdaMoerid Darmanto


Saat jiwa hanya mampu membaca

Hitam putih pada semua perkara

Dengan senyum jenaka tanpa sepatah kata

Berlahan kau berikan abuabu di sana

 

 Aku menolak 

 Kamu diam

 Aku berontak 

 Kamu tetap memeram

 Arsiran abstrak

 

Tak pernah lelah

Ruang kosong kau lukis

Menorehkan sepenggal kisah

Tipiskan sekat pada garis

 

Engkau tahu saat aku bergumam

Rasa ini terus menyeruak

Bagiku putih hitam

Fakta bijak

 

Kini, baru kusadari

duapuluh empat tahun menerangi

Kesabaranmu laksana matahari

Terus semangat memberi imaji

Marcapada ada kala berdimensi

 

Kau berikan seluruh bias pelangi

Menjadikan hidup  berwarna warni

Terima kasihku ya Rabbi

Atas hembusan rahmat illahi

 

Nyalaku kembali rekah

Kau bukan hanya sekadar indah

Kau tak akan terganti

 

10 Juli 2023

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rasa yang menguar

(Puisi) Tarian koruptor