Belajar pada Alam

Bersabar seperti matahari

Meski banyak yang menghindari

Perempuan berbedak sunscreen,

Berpayung selubungi diri

Sesekali berkeluh atas teriknya

Ia tetap setia menjadi pelita

 

Berpendar seperti rembulan

Meski cahaya tidak sempurna

Membias seluruh gelap malam

Ia mampu menarik minat muda mudi

Berdiam diri menikmati purnama

Melarut pada bulan sabit menggamit

 

Berdiam seperti langit biru

Tak pernah jenuh naungi bumi

Tanpa tiang - tiang pancang

Agar manusia mampu rasakan

Tanda - tanda terang dan gelap

Yang dikirim dari dirgantara

 

Berpasrah seperti bumi

Rela diinjak sepanjang janji

Dilukai, dikuliti, ditebang, digunduli

Dikeruk  sedalam kerakusan syahwati

Ia tetap setia menjaga rahim

Agar terjaga keselamatan pertiwi

 

Tak mungkin matahari mendahului bulan

Tak mungkin bumi berjumpa langit

Mereka bergerak sesuai sabdaNYa

Bila ada secuil rasa ingin berbeda

Pastilah memberi isyarat bagi manusia

Segera merunduk,  menebar kebajikan

Sebelum tiba masa semua sia-sia.

 

Wahai diri yang lemah,

Bersabarlah seperti matahari

Berpendarlah seperti rembulan

Berdiamlah seperti langit biru

Berpasrahlah seperti bumi

Setia menjalani takdir illahi

Atas amanat yang telah disampiri

 

Temanggung  4Juni 2024

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Puisi) Tarian koruptor

(L)GBT HADIR KEMBALI

Paling Jauh dan Paling Dekat Dengan Manusia?