(fiksi) Ini Tentang Nadlira
Namanya Nadlira, tubuhnya mungil, tak sebanding dengan nyalinya yang begitu besar. Anak bengal, itulah gelar yang ia dapatkan semenjak kecil, bahkan sejak ia masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak. “Awas, aku mau main ayunan!” teriak Nadlira pada temannya yang baru saja memegang rantai ayunan. Seketika temannya menyingkir, merelakan ayunan tersebut dikuasai oleh Nadlira. Tak pandang bulu, semua harus tunduk padanya. Laki-laki atau perempuan harus menuruti kemauannya. Bila tidak, maka ia akan segera berlari ke rumah dan melaporkan kejadian tersebut pada emaknya. Yaa.. rumah Nadlira persis di depan TK dimana dia bermain riang. Segera saja emaknya meninggalkan dagangan dan bergegas menuju TK tempat Nadlira sekolah untuk mencari anak yang tidak mau mengalah dengan Nadlira. Ya Nadlira, harus selalu menang, begitu inginnya saat itu. Nadlira memang tak punya rasa takut barang sedikitpun. Saat melihat Nyaik temannya dinakali Edi dan Hakim, segera saja Nadlira mendatangi...