Mengukir Asa dan MImpi anak SD di Kecamatan Tembarak #KITemanggung3.
Terserang
virus Kelas Inspirasi#2 Temanggung yang dilaksanakan pada bulan April 2016
lalu di Kecamatan Kandangan, maka begitu mendengar pembukaan relawan untuk KI#3
Temanggung, tanpa berpikir panjang segera ikutan ngedaftar. Dan ternyata niat
baikku dilirik mbak ngatmini atau mas ngademin yang baik. Diriku lolos menjadi
inspirator untuk anak SD. Meskipun ini
pengalaman kedua, deg - degan masih aja melanda, rasanya sama persis kayak mau
ijab kabul di depan penghulu. Bisa gak yaaa selesai sampai tuntas. Hehehe.
Berpartisipasi "Membangun MImpi Anak Indonesia" |
Alhamdulillah pada
tanggal 22 Agustus 2016, 10 kelompok Inspirator ,
dokumentator serta fasilitator tersebar di SD se Kecamatan Tembarak. Kebetulan
aku masuk kelompok 2 bertempat di SDN 2 Jragan Tembarak difasilitasi
sesepuh KI Temanggung yaitu bu Sukini dosen di Semarang. Selain itu beliau juga
rela hati rumahnya di Bumi Asri diacak
adul para fasilitator
karena dijadikan markas KI Temanggung. Fasilitator kedua mas Wahyu Imam Tauhid
yang selalu butuh aqu* karena kadang salah fokus saat kita koordinasi via whats
up ( hehehe sorry mas), terus si
cantik Hastriana mbak guru SMK Pariwisata.
Acara
apapun
tidak bisa dijadikan cerita kalau tidak ada foto pendukung. Untunglah ada mas
Ery, mbak Puspa dan mbak Latifah yang rela hati sebagai dokumentator mondar mandir dari satu kelas ke kelas lain untuk mengabadikan
moment terindah di setiap kejadian.
Sedangkan inspirator di
kelompok 2 ada mbak Dewi Virga seorang
pelatih senam berpasangan dengan bu Hana pengusaha desain interior. Bu Putri Darel,
dokter gigi di Puskesmas Jumo meski lagi punya bayi 8
bulan beliau bela- belain telat ”pumping” untuk menginspirasi anak SD Jragan. Aneke seorang
bankir yang berkarir di Bank Jateng Temanggung ini ternyata karib Meta
ponakanku, jadilah dia memanggilku bulik. Bu Roni Nurhastuti kepala Dinas Perindagkop, lalu Pak
Agus Sarwono Kepala Bapermades yang bersedia
menyempatkan waktu dipadatnya acara beliau serta diriku seorang ibu rumah
tangga yang (kembali) nekat mengaku sebagai..uhuk.... PENULIS.
foto bareng fasil, dokumentator, inspirator dan para guru |
Ada
satu kesan mendalam di KI3 ini. Sebenarnya ada mbak Lili Setyawati seorang
(calon) inspirator ,pengrajin batik yang berjuang memperkenalkan batik
Temanggungan. Namun sayang seribu sayang mbak Lili kena musibah. Saat akan mengikuti pertemuan perdana para pendukung KI3 di Aula
BPR Artha Graha Madureso, mbak LIli berciuman dengan sesama pengendara motor tepat
di depan gedung. Wal hasil mbak Lili tidak jadi masuk ke pertemuan, namun
langsung di larikan ke Rumah sakit Gunung Sawo. Meski belum pernah bertemu,
namun karena rasa kekeluargaan saat harus
berkoordinasi via grup di WA, maka kami bisa bersilaturahmi dan tetap
menjaga semoga seliaturahmi tetap jalan terus. Aamiin.
bersama bu Retno dan mbak Tari nengok mbak LIli |
Kegiatan Kelas
Inprirasi di awali dengan upacara bersama di halaman SDN Jragan dengan Inspektur
upacara pak Agus Sarwono
Upacara Pengibaran bendera |
Masing
masing inspirator disediakan waktu 30 menit untuk berbagi inspirasi di kelas. Sesuai
jadwal di jam sebelum istirahat, aku masuk ke kelas I dan 2. Wahhh... tantangan
yang luar biasa. Aku berusaha untuk tidak menampakkan “kegaranganku” dengan
mengajak mereka bernyanyi, setelah itu membacakan
beberapa buku bergambar tentang CITA
CITAKU.
Di
tengah mendongeng, mendadak ada seorang anak yang ingin minum, dan langsung
kuiyakan. Yaaaa... ada sepuluh anak
yang berbaris minta dibukakan tempat minumnya. Waaauuu.. untung hanya minta
dibukakan tempat minum, coba kalau mereka BAB dan minta dicebokin??? Huhuhu...
mau tidak mau ya harus kulakukan seperti yang sering bu guru lakukan, karena
emang udah kuniatin dari rumah untuk bersedekah waktu dan tenaga bagi mereka.
bukain tempat minum buuuu |
Setelah
istirahat berturut masuk ke kelas 3, 5 dan 4. Di kelas yang lebih besar aku
bercerita tentang profesi penulis dan pamer beberapa buku yang terselip nama
dan karyaku.
"unjuk gigi" yang sesungguhnya |
Untuk memotivasi anak - anak di kelas, fasilitator menyediakan bintang bagi mereka yang mempunyai keberanian. Dalam membagi bintang kejora ”kupaksa” beberapa anak membaca
karyaku. qiqiqiqi
Dan inilah hasilnyaaaa
mbak Bela membaca puisi |
ayooo Arfan kita gede- gedan gigi,eh gede semangat membaca puisi-nya |
merdu sekali suaramu Nak |
Oh hiyaaa..
mereka juga kubagikan binder Barbie untuk anak perempuan, dan Naruto atau Bakugan
untuk para lelaki. Di binder itu, mereka kusuruh menuliskan apa yang
menjadi KEINGINAN nya.
mengumpulkan "keinginan" yang mereka tulis |
Alhamdulillah,
seperti KI2, ternyata “ocehanku” ada yang nyantol di benak anak. Terbukti ada
beberapa anak menulis ingin keliling Indonesia dan satu anak ingin jadi PENULIS. Horeee aku berhasil!!!!
ada yang mau jadi penulis |
Acara
di SDN Jragan 2 Tembarak ditutup dengan flashmob dan tari kewer - kewer
semua murid, guru, inpsirator fasililator dan dokumentaror secara
bergantian di halaman sekolah. Dengan berat hati kami pun meninggalkan SDN Jragan
2 diiringi lambaian tangan murid yang masih tersisa di halaman sekolah.
tari kewer kewer |
berfoto bersama |
foto bersama sebelum berpisah. |
Terakhir,
kami 120 orang dari berbagai disiplin ilmu dan beragam profesi, berkumpul di
Aula Kecamatan Tembarak untuk mengikuti refleksi. Seneng rasanya ketemu banyak
orang hebat di sana, mengalahkan senangnya diriku bertemu dengan brongkos kikil
Pak Pujo yang disajikan bersama “jangan”
tongkol. Kami berbagi pengalaman , bahkan sempat berfoto bareng Mak mak inspirator lainnya. Hanya sayang ada satu "penyusup' berkaos orange. Untunglah sang penyusup adalah penggagas KI Temanggung, jadi kami rada maklum ada mas Tafta ikutan nongol di foto. hehehe
Tapi
terus terang saja di acara refleksi, aku berasa malu berat. Ketiwas (nekat)
ngaku sebagai Penulis, ternyata di aula kecamatan Tembarak, diriku bertemu dengan
penulis dan wartawan beneran. Hadeewww... gemeteran dah. Apalagi mbak penulis
itu malah mengaku sebagai “Blogger”. Alamakjaaahhh. Nasi terlanjur menjadi
bubur. Kututupi rasa malu dengan “meninggalkan” segera acara refleksi alias
membolos. Hehehe
Mudah -
mudahan langkah sederhana kami akan selalu diingat oleh mereka dan menjadi
penyemangat untuk berani meraih mimpi setinggi langit. Kami hanya berharap, kelak mereka akan menjadi bintang di masanya karena terinspirasi dari kami. aamiin.
salaam
inspirasi.
Komentar
Posting Komentar