Postingan

(fiksi) Ini Tentang Nadlira

Namanya Nadlira, tubuhnya mungil, tak sebanding dengan nyalinya yang begitu besar. Anak bengal, itulah gelar yang ia dapatkan semenjak kecil, bahkan sejak ia masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak. “Awas, aku mau main ayunan!” teriak Nadlira pada temannya yang baru saja memegang rantai ayunan. Seketika temannya menyingkir, merelakan ayunan tersebut dikuasai oleh Nadlira. Tak pandang bulu, semua harus tunduk padanya. Laki-laki atau perempuan harus menuruti kemauannya. Bila tidak, maka ia akan segera berlari ke rumah dan melaporkan kejadian tersebut pada emaknya. Yaa.. rumah Nadlira persis di depan TK dimana dia bermain riang. Segera saja emaknya meninggalkan dagangan dan bergegas menuju TK tempat   Nadlira sekolah untuk mencari anak yang tidak mau mengalah dengan Nadlira. Ya Nadlira, harus selalu menang, begitu inginnya saat itu. Nadlira memang tak punya rasa takut barang sedikitpun. Saat melihat Nyaik temannya dinakali Edi dan Hakim, segera saja Nadlira mendatangi dan

Ibadah Haji, Ibadah Penuh Mukjizat dan Kenikmatan

Setiap musim haji selalu hatiku bergemuruh hebat. Tanggal 20 Agustus 2016 adalah pemberangkatan jamaah haji asal Temanggung Jawa Tengah. Tulisan lama ini selalu mampu membuatku meneteskan air mata, sehingga aku ingin kembali menayang ulang di rumah pribadiku. Dalam agama Islam dikatakan sempurna Islam seseorang manakala telah menjalankan lima rukun Islam yaitu bersyahadat mengikrarkan diri Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah, mendirikan sholat diawal waktu, membayar zakat bila telah memenuhi hitungan (nisab), menjalankan ibadah puasa di bulan romadlon dan menunaikan ibadah haji di tanah suci bagi umat muslim yang mampu. Mampu disini tidak hanya sekedar finansial, namun harus mampu secara fisik dan mental karena ribuan muslimin dari segalapenjuru dunia akan berkumpul bersama di padang Arafah untuk wukuf beribadah kepada Allah Subhanahuwata’ala. Rukun Islam yang kelima ini memang istimewa. Apalagi atas nama kuota, pendaftar haji Indonesia membludak hingga harus

Mengukir Asa dan MImpi anak SD di Kecamatan Tembarak #KITemanggung3.

Gambar
Terserang virus Kelas Inspirasi#2 Temanggung yang dilaksanakan pada bulan April 2016 lalu di Kecamatan Kandangan, maka begitu mendengar pembukaan relawan untuk KI#3 Temanggung, tanpa berpikir panjang segera ikutan ngedaftar. Dan ternyata niat baikku dilirik mbak ngatmini atau mas ngademin yang baik. Diriku lolos menjadi inspirator   untuk anak SD. Meskipun ini pengalaman kedua, deg - degan masih aja melanda, rasanya sama persis kayak mau ijab kabul di depan penghulu. Bisa gak yaaa selesai sampai tuntas. Hehehe.   Berpartisipasi "Membangun MImpi Anak Indonesia"  A lhamdulillah pada   tanggal 22 Agustus 2016 ,   10 kelompok Inspirator , dokumentator serta fasilitator tersebar di SD se Kecamatan Tembarak. Kebetulan aku masuk kelompok 2 bertempat di   SDN 2 Jragan Tembarak difasilitasi sesepuh KI Temanggung yaitu bu Sukini dosen di Semarang. Selain itu beliau juga rela hati rumahnya di Bumi Asri diacak adul para fasilita t or karena dijadikan markas KI Temanggung.