(puisi) HARAPKU



Pada gulita kumendesar
Seraya bergumam abaikan lejar
Sibak keangkuhan menjalar
Dari lubuk hati samar

Lirih tahmid bersuara parau
Illah Illah illah memukau
Bersungkur di dalam surau
Harap sribu bulan menjangkau

Lailatul Qodar, malam sribu bulan
Malam dimana  kemuliaan disebar
Penuh kesejateraan hingga terbit fajar
SabdaNya tersulam pasti, bukan sekadar  angan

Lereng SUSI, 7 juni 2016

Komentar

  1. Akhirnyaaa... Aktif lagi ini blog... 👍👍👍👏👏👏

    BalasHapus
    Balasan
    1. asesoleeee... lapakku ditengok mbak master ik.. horaayyy.. suwun ya mbak.


      #ngelap idung mekrok =D

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kulihat Pelangi Bersamamu

(Puisi) Tarian koruptor

Paling Jauh dan Paling Dekat Dengan Manusia?