Sabda Api



Saat kuasa menjadi dewa
Bahkan lewat udara pun nada bersabda
Mampu menelurkan ngeri tanpa jeda
Hingga tak sanggup melawan stigma
.
Entah apa yang ada diotak bebalnya
Takut?
Ewuh Pakewuh?
Transaksi?
Hingga tega memaksa sesuatu di luar logika
 .
Hai kau yang disana
Hiya…. kau dengan senyum tanpa rasa
Matamu berbicara beda
Menyimpan sejuta rahasia
.

Liurmu sekarang menjadi sabda api
Tapi ingat tak ada yang abadi di dunia
Pada satu titik akan terhenti
Semua terkunci tanpa pembela
Bahkan si liur akan bersaksi
Baik atau buruk yang terenda

.
Pada Penyair tua kubercerita
Tentang cengkeram merajalela
Dia hanya tersenyum dan berkata:
Jangan tutup mata
Tataplah dunia marcapada
Hingar bingar penuh tipudaya
.
Biarkan hatimu bicara
  Atau..
      Diamlah
         Karena diam juga bicara


Lereng SumbingSindoro,19 September 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kulihat Pelangi Bersamamu

(Puisi) Tarian koruptor

Paling Jauh dan Paling Dekat Dengan Manusia?