(Artikel) Kembali Pada GBT bukan (L)GBT di 2018

Pengiriman sembako di Medari Ngadirejo

Setelah didera kesibukan tiada tara (cieee... sok penting niih), kami relawan  GBT Gerakan Berbagi Temanggung, metamorfosis dari GSM berbagi CDMA Gerakan Sribu Mukena Berbagi Ceria Dunia Menuju Akhirat akan melaporkan hasil kegiatan GBT selama ramadhan. Sebelumnya saya ingin sedikit bercerita untuk menjawab tanya kenapa hanya sekedar nama/tagline aja kok gonta ganti, seperti tidak punya pendirian aja 😊 dari GSM ke GBT. Sampai ada donatur yang bingung.. ini GSM atau GBT sih?

Sebenarnya kami tidak berganti nama, karena "RUH" nya sama yakni berbagi kebahagian dengan saudara kita sendiri. Alhamdulillah setelah hampir lima tahun sejak 2013 GSM bergerak, target SERIBU mukena untuk mualaf, duafa dan anak yatim sudah  hampir terpenuhi. Jika hanya berbagi mukena saja, insyaAllah sudah terpenuhi beberapa tahun yang lalu. Namun karena kami berbagi sesuai permintaan,, entah itu alQuran, entah itu seragam anak, entah itu buku bacaan anak Islami, entah itu juz ammaa, sajadah ataupun sarung, paket bantuan modal bergulir (hanya bisa bertahan di Kentengsari Parakan) dan terakhir paket sembako maka atas sokongan penuh dari para DONATUR yang sudi menyisihkan sebagian rezeki untuk support, maka pelan tapi pasti GBT masih bisa bergerak dan akan terus bergerak.

      Oh hiya,, sebenarnya Ramadhan tahun ini GBT hanya akan bergerak secara masif saja. Tidak seperti tahun - tahun sebelumnya karena memang kesibukan yang mendera para relawan. Untunglah ada satu emak bernama Fitri, dia menyimpan banyak energi positif karena baru saja pindah dari Jakarta ke Temanggung mampu mematik semangat GBT. Akhirnya ditambah 3 personil baru Mak Sari Tri, Mak Erty ( tinggal di Bogor namun dari pertama sudah nekat mensupport GBT) dan mak kaji Yulia Surya, kekuatan GBT yang beranggotakan mbak Yusi, Hasna, Lani, Deni Fitri dan Fitria bermodal BISMILLAH kembali bergerak dengan menggalang dana dan mencari sasaran tentunya. Untuk tahun ini, Lani, Deni dan saya banyak diem dan jalan ditempat doang. Seluruh kegiatan di arrange Fitri, Hasna, Yulia dan Saritri yang aktif bergerak. Tidak ada ketua dan struktur organisasi lainnya di GBT,  mak Yusi berlaku seperti bendahara untuk mengontrol dan menyimpan uang yang telah dipercayakan pada GBT. Semua yang ada di grup kecil mempunyai tanggung jawab sama dan  semua urun rembug untuk berupaya bagaimana GBT tetap bisa bergerak dan berbagi.

      Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah, hanya beberapa hari saja berkoar di sosmed, rekening penampungan GBT di Bank Mandiri an Yusi Susanti dan ada beberapa yang "nyasar" ke rekening Fitri mulai membengkak. Terkumpullah  dana Rp 30.900.000 (tigapuluh juta sembilan ratus ribu rupiah). Terbagi di rekening Fitri sebanyak Rp. 17.200.000,  di rekening mbak Yusi sebanyak 12.900.000 dan di tempat saya sebanyak Rp. 800.000, langsung saya haturkan ke Terminal Art, komunitas seniman  di Terminal Ngadirejo besutan pasangan yahud Ramadhani Kaff dan Kurnia Iyak. Mereka memperkenalkan teater dan musikalisasi puisi sekaligus berbagi takjil gratis sebanyak Rp. 750.000,-.
kegiatan musikalisasi puisi dan berbagi takjil oleh Terminal Art di Terminal Ngadirejo



Kalau bukan Allah yang menggerakkan hati para donatur tidak mungkin akan terkumpul dana sebanyak itu. Untuk itu salam takzim untuk para donatur atas dukungannya. Kami hanya bisa membalas dengan doa semoga mendapat balasan dari Allah lebih  baik dan berlipat. aamiin

Dengan melimpahnya energi yang ada, GBT juga mengumpulkan baju pantas pakai  dan dijual di Pasar Murah yang diadakan oleh Pemda Temanggung di Pendopo Pengayoman pada hari Sabtu tanggal 9 Juni 2018. Uang yang tekumpul dari hasil penjualan sebanyak Rp. 3. 301.500 kami simpan untuk memenuhi kebutuhan permintaan mukena atau untuk anak yatim.

antusias warga di pasar murah Pengayoman

persiapan sebelum kegiatan pasar murah, baju yang sudah tidak dipilih diberikan gratis untuk duafa 


 Para relawan berkumpul di Pendopo Pengayoman

Di pasar murah kami juga membagikan 13 mukena baru dan 5 mukena pantas pakai, sejadah dan sarung secara gratis.






Kepercayaan dari para donatur pun segera kami belanjakan untuk segera didistribusikan pada yang berhak. Ada 3 paket yang dibagikan selama Romadhon yaitu:
      1.150 paket sembako untuk duafa
      2. Mukena, sarung dan sajadah  untuk duafa
      3. Paket alat tulis untuk anak yatim dan duafa

isi paket sembako


Paket alat tulis dari Farrel dan Tristan untuk teman yatim dan duafa

Untuk lebih detail kami laporkan seluruh distribusi sebagai berikut  :
a. 150 paket lebaran kami sebar di tujuh kecamatan dengan rincian :
     * Parakan 35 paket
     * Kledung 5 paket
     * Kedu 11 paket
     * Bulu 26 paket
     * Kaloran 32 paket
     * Ngadirejo 38 paket
     * Temanggung 3 paket.

untuk saudara di Kaloran 

untuk Saudara di Katekan

   Saudara penerima dari Temanggung



 Pengiriman ke Gandurejo Bulu

b. Adapun 84 paket untuk anak yatim dan duafa terdiri dari ;
   * 55 paket alat tulis dan alat sholat di SDN 2 Parakan Kauman
   * 14 paket alat tulis sumbangan dari Farrel dan Tristan ke Kec Pringsurat 1 paket,
   *Ngadirejo 8 paket  dan 5 paket ke Parakan Wetan.
   * 15 paket baju lebaran untuk anak yatim didistribusikan untuk  4 paket ke Ngadirejo, 
   * 6 paket ke Bulu, Parakan Kauman dan Kecamatan Kledung masing masing 2.

 di SDN 2 Parakan Kauman

 Nenek "Vega dan Vegi" 2 bersaudara kembar buta dan renta

C. 43 mukena di bagikan untuk
     * 15 duafa di Katekan Ngadirejo,
     * 10 yatim duafa di SDN 2 Parakan
     *  13 mukena baru
     *  5 mukena pantas pakai,
     *  4 sarung baru
     * beberapa sajadah pada saat pasar murah di Pengayoman.

 mbah Katekan



Demikian laporan dibuat sebagai pertanggung jawaban  kepada para donatur, Kami mohon doa semoga relawan GBT tetap istiqomah dalam  berlomba lomba menuju kebajikan.
Salaam takziim.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rasa yang menguar

Kulihat Pelangi Bersamamu

(Puisi) Tarian koruptor