Anomali Rasa



Berbaur bagai seonggok sampah
Kotor, hina tak berharga
Buat apa berpolah kebajikan
Tapi otak masih (saja) jalang

Jelas tergambar nyata
Bahwa kelakuan jalang terpampang
Meski berkedok kelembutan
Terasa mengoyak ketentraman

Ampuni... ampuni  jiwa lemah
Yang masih berbinar
Melihat kefanaan
Nurani berkata segan
Tapi fakta berbicara melawan

Di dada terhimpit sakit
Membaca pesan tersembunyi
ditujukan untuk sang lancang
dari perempuan yang terluka hati


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kulihat Pelangi Bersamamu

(Puisi) Tarian koruptor

Paling Jauh dan Paling Dekat Dengan Manusia?