Malaikatku
Aku menanti hadirnya pelangi Aku suka keindahannya, Seperti matamu, Ibu. ** Pernah suatu waktu Di kala aku masih begitu susah tuk berdiri Pernah kurasakan, lembut tanganmu - selembut kasihmu, Menopang dengan hatimu agar aku dapat tegak berdiri. Berjalan sendiri…. Perlahan…Walau tertatih… ** Katamu hidup tak perlu tergesa-gesa, Perlahan saja namun pasti. Tak perlu berlari secepat harimau berjalanlah walau terlihat lamban bagai kura-kura. Bila saatnya tiba Pasti indah pada waktunya ** Ibu Malaikat menjelma pada segala kebaikanmu Bidadari menjelma pada segala kecantikanmu ** Ibu.. Kau bukan dokter : namun slalu mampu obati sakitku Kau bukan guru : namun slalu mampu jawab segala tanyaku Kau bukan psikolog : namun slalu mampu tenangkanku Kau bukan polisi : namun mampu dengan sempurna menjagaku Kau bukanlah chef : namun masakanmu slalu membuatku rindu ** Ibu Pada nisanmu aku bersimpuh Bertekuk lutut pada luluh