Ketemu Yusuf Kalla
Foto diambil dari www. tempo.co
Di depan pintu, laki laki tua itu menoleh sejenak di
antara deretan pramugari cantik yang tersenyum seraya menangkupkan tangan di
dada, untuk menuruni pesawat.
Aku terkesiap, lelaki berkumis tipis, dengan senyum jenaka itu tersenyum padaku.
Tersipu malu kuanggukkan kepala tanda takzim padanya.
Tetiba dia berhenti dan mengajakku berbincang tentang segala hal. Menyenangkan sekali mengobrol dengannya. Mumpung bertemu dengan Yusuf Kalla, kuberanikan diri bertanya kenapa tidak didampingi ajudan?
Beliau menjawab, "sudah ada Tuhan yang menjaganya dan semua yang berada di pesawat ini. Indonesia aman dan nyaman Dik!"
Aku terkesiap, lelaki berkumis tipis, dengan senyum jenaka itu tersenyum padaku.
Tersipu malu kuanggukkan kepala tanda takzim padanya.
Tetiba dia berhenti dan mengajakku berbincang tentang segala hal. Menyenangkan sekali mengobrol dengannya. Mumpung bertemu dengan Yusuf Kalla, kuberanikan diri bertanya kenapa tidak didampingi ajudan?
Beliau menjawab, "sudah ada Tuhan yang menjaganya dan semua yang berada di pesawat ini. Indonesia aman dan nyaman Dik!"
Melihat keramahan beliau kembali kubertanya tentang
Indonesia ke depan.
Sembari tersenyum beliau menjawab lugas bahwa Indonesia akan berdaya dan berjaya dengan kekayaan yang dikelola dengan baik.
Kemudian beliau balik bertanya : "Adik dari mana? Ini kartu nama saya bila akan melanjutkan diskusi ini."
Sembari tersenyum beliau menjawab lugas bahwa Indonesia akan berdaya dan berjaya dengan kekayaan yang dikelola dengan baik.
Kemudian beliau balik bertanya : "Adik dari mana? Ini kartu nama saya bila akan melanjutkan diskusi ini."
Berdegup hati tak keruan saat hendak menggapai kartu
nama tersebut, mendadak dari belakangku serasa ada yang mencambukku dan teriak
kencang.
Tergeragap segera kubalik badan dan membuka mata, kutemukan mas bojo sedang menggerakkan sajadah berulang ke badanku sembari berbisik, subuh..subuh..
Tergeragap segera kubalik badan dan membuka mata, kutemukan mas bojo sedang menggerakkan sajadah berulang ke badanku sembari berbisik, subuh..subuh..
Halaaaaah antara jengkel, kecewa dan geli beradu.
Jengkel dan kecewa karena gagal berkesempatan menghadap wapres yg humble ☺☺
Geli ternyata mas bojo mengajak kebaikan pada detik indah di mimpiku.
Jengkel dan kecewa karena gagal berkesempatan menghadap wapres yg humble ☺☺
Geli ternyata mas bojo mengajak kebaikan pada detik indah di mimpiku.
Komentar
Posting Komentar