Aib Tersembunyi

Kemarin, matahari mengintip di ufuk timur

aku dipertemukan awan dan mega

Mereka berarak pelan menuju kaki langit

 

Tetiba awan berhenti dan menatap sejenak sembari berbisik

Apa kabar aib yang tersembunyi epik?

Aku tergeragap tak mampu menjawab pertanyaan klasik

 

Bukan rahasiaku yang diulik

Namun tanyamu cukup menggelitik

Disaat aku payah hujan peluh

 

Awan terus semburkan tanya selaksa bara menyala

Sementara mega sesekali genit bertingkah

Menyingkap langit lalu selubungi lagi untuk torehkan kisah

 

Aku memang tak petah lidah

Tapi kali ini tak ingin aib  lebih menganga terkuak

Akan kujawab sembari menahan sesak

 

Awan, berhentilah sampai di engkau

Atas tanya yang coba kau ungkap

Teguk dalam - dalam ludah keingintahuanmu

 

Bayangkan kau bersanding mega di angkasa

Beriringan laksana pengantin muda

Lenggak lenggok genit bermanja

 

Sejatinya hanya jalankan titah

Sembari bertakbir illah illah iΔΊlah

Mengikuti sabda nirwana berkisah

 

Andai Pemilik semesta tak tutupi aib kita

Berjuta aksara menyembur, luncurkan makna beda

Pada rahasia yang tak mampu dijaga.

 

Lereng Susi, 10 Feb25


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kado Terindah di Usia Matang Manggis

(L)GBT HADIR KEMBALI

Secuil Kisah Tentang Bebrayat Ageng PERMADANI Kab Temanggung